Membiasakan yang benar. Bukan membenarkan yang biasa

Assalamualaikum Wr Wb
Yap! Its a Amazing Theme..
1. Membenarkan yang biasa, apa contohnya? ya kaya pacaran itu. jelas jelas pacaran salah, kenapa di negri indonesia ini banyak sekali yang namanya 'orang pacaran'? padahal indonesia merupakan negara mayoritas Muslim. Kenapa?? Karena banyak orang yang pacaran, jadi dianggap biasa. dan mereka-mereka jadi berfikir untuk membenarkan hal yang biasa. "toh banyak yang pacaran? kenapa gue engga? ah gue ga mau dibilang ketinggalan zaman.." nahloh? gimana tuh ceritanya kalo udah begini?

Nih, saya mau memberi umpama,
Anda, kalau disuruh memilih, Pilih Pisang Goreng apa Lapis legit?
saya kasih tau, perempuan cuma ada 2 tipe. satu, tipe kaya Pisang goreng, satu lagi tipe kaya lapis legit.
okeh, sekarang pisang goreng.
-pisang goreng harganya murah atau mahal?
murah.
-buatnya susah apa gampang?
gampang.
-jualnya dimana?
pasar,pinggir jalan,dll.
-yang beli siapa?
abang2, mahasiswa yang gapunya duit, harganya murah jadi belinya banyak.
-berapa harganya?
Rp500-Rp2000
-Cara belinya gimana?
pisangnya disebarin di wadah, di pegang2, pegangnya sebelas belinya satu. itulah nasib pisang goreng.

Tau lapis legit?
-buat lapis legit semua ibu2 bisa, apa tidak semua ibu2 bisa?
tidak semua bisa.
-harga bahannya murah atau mahal?
mahal
-buatnya susah atau gampang?
susah banget. kocok telur 1 1/2 jam, buatnya lapis per lapis. setelah 30 lapis di jual.
-dijualnya murah apa mahal?
mahal banget
-berapa harganya?
paling murah banget Rp75.000 bisa sampe Rp1.000.000 rata2 Rp400.000
-karna mahal, dijualnya dimana?
Bakery, tempatnya dingin,enak,nyaman
-yang beli siapa?
yg jelas bukan abang2. yang beli dokter,insinyur,arsitek,dll
-cara belinya gimana?
dipilih yg mana aja, karna jaminan langsung dari pabriknya.
kemudian kita bawa ke kasir,bayar cash tunai, baru jadi hak milik. bawa ke rumah, di buka,di potong, baru dimakan.

jadi, mau kaya pisang goreng atau lapis legit?
kita di beli dengan harga yang kita tentukan. kalo kita tentukan harga kita seribu, yang dateng cowo yg cuma punya uang seribu. kalo kita tentukan harga kita 200 ribu, yang dateng cowo yang punya uang 200 ribu.
pisang goreng dibelinya di pegang2, pegang 11 beli satu. begitu juga kalo orang pacaran.
lapis legit langsung pilih, karna jaminan dari pabriknya. begitu juga wanita yang sholehah, jaminan langsung dari allah! karena wanita2 yang baik untuk laki2 yang baik. begitu juga sebaliknya, laki2 yang baik untuk wanita2 yang baik

2. Membiasakan yang benar.
membiasakan yang benar, contohnya kalau perempuan berhijab. biasakan sejak kecil, otomatis pas besarnya nanti dia tidak akan mau melepas kerudungnya. dia akan malu jika tidak mengenakan kerudungnya. misalnya lagi, biasakan memakai pakaian panjang, otomatis dia tidak mau memakai celana pendek, bahkan dirumah sendiri yang semuanya adalah mahramnya.
ulurkan kerudung sampai batas dada, begitu pula Firman Allah : "Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan mu, dan istri istri orang mu'min : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karna itu mereka tidak di ganggu." (Q.S. Al-Ahzab:59)
Membiasakan bisa juga di sebut dengan Habits. Sebenarnya, Rahasia dari menguasai keahlian apapun bukan karna motivasi, tapi ibu dari segala keahlian adalah pengulangan (repetisi) dan ayahnya adalah latihan. bila seseorang banyak melatih dan mngulang, terpaksa atau sukarela, dia pasti akan menguasai keahlian itu, Inilah namanya pembentuka kebiasaan (Habits).
Membentuk habits yang baik memang sulit awalnya, namun ketika habits baik itu sudah terbentuk, maka akan sulit untuk menghentikan habits baik itu. begitu pula habits buruk akan sulit menghentikan apabila sudah terbentuk. Bedanya, Habit baik sulit di bentuk namun memudahkan di sisa hidup kita. Habits buruk mudah di bentuk namun menyusahkan di sisa hidup kita.
Penelitian mengatakan, bahwa 30 hari melatih satu hal akan membuat kebiasaan baru terbentuk. contohlah kita ingin membentuk habits membaca al-qur'an. bacalah alqur'an setiap ba'da maghrib 1/2 jam, setiap hari. Maka setelah 30 hari habits baru itu akan muncul. begitu pula kalau kita ingin menghafal al-qur'an.. Semakin lama kita melaksanakannya, semakin habits itu berakar. Habits dulu baru Hebats!

Semoga Allah membimbing kita untuk jadi orang yang Membiasakan yang benar. menjadikan kita sebagai orang yang shaleh dan sholehah. dan senantiasa istiqomah di jalan yang benar, dan bisa meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Wassalamualaikum Wr Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hijab Syar'i

Dari Harmoni, Fikir, hingga Akhlak Islami.. Part of LDK Fikri PNJ