Udah Putusin Aja!

Assalamualaikum Wr Wb

Sobat, Saya disini mau membahas sebuah buku, atau lebih tepatnya merangkum ya? hehe..
Buku ini recommend banget. anda mesti, kudu, harus baca ini buku.. duhileeh..
nah, dari pada ngalor ngidul, langsung aja ya kita bahas.. judul bukunya adalah "UdahPutusinaAja" dengan penulis Felix Y Siauw. pasti udah pada sering dengerkan namanya? yang gatau? kasiaan deeh.. hehe *kidding
Felix Y Siaw adalah seorang Islamic Inspirator. beliau merupakan keturunan Tionghoa. dengan mata sipitnya itu hehe.. pokoknya kata katanya Mustajab banget deh. kalo mau tau lebih lanjut tentang Felix Siauw follow aja twitternya @felixsiauw

Kutipan yang saya suka disitu "PACARAN ITU CUMA MAINAN, NIKAH ITU TANDA SERIUS. MAU DI MAININ APA DI SERIUSIN?" *widiih, capslocknya jebol mba (?)
   Cinta bagi Manusia adalah bagian dari fitrah, bagian dari naluri. Al-Gharaiz berarti naluri.
(gharizah baqa) seperti rasa ingin dihargai, takut bila merasa terancam dan lainya. bisa juga naluri untuk melanjutkan keturunan.
(gharizah nau') seperti rasa sayang kepada orang tua, anak, saudara, ataupun lawan jenis. bisa juga naluri untuk menyucikan sesuatu.
(gharizah tadayyun) seperti rasa takjub saat melihat sesuatu yang agung atau naluri beragama itu sendiri.

   Islam melarang keras segala bentuk Interaksi cinta yang tidak halal, atau biasa di sebut Khalwat. sialnya kita hidup dalam masyarakat yang sebagian besar salah kaprah memahami cinta. semua sudah berganti dengan pergaulan bebas. ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra alasan kakak-adik, teman dekat atau yang lainnya.. Hadeeehh... -_-
   Apapun namanya mereka berusaha memuaskan rasa senang kepada lawan jenis dengan cara yang mereka kira Allah tiada menghisabnya.

  • emang pacaran ga boleh ya?
Iya, Rasulullah SAW melarang segala jenis Khalwat yang bukan muhrim. termasuk pacaran.

  • Walaupun beda Negara? LDR gitu?
mau beda Negara, mau beda alam, mau beda dunia, mau ldr, mau tetangga tetep aja haram!

  • kan pacarannya ga ngapa ngapain?
engga ngapa ngapain aja udah maksiat dan dapet dosa. Rugi kan? mendingan ga usah deh!

  • tapi kan kita punya perasaan
So? harus bilang wow gitu? punya perasaan ngga buat kamu boleh melanggar hukum. Allah yang kasih kamu perasaan.

  • kalo pacarannya bikin positif?
Positif hamil maksudnya?

  • hehe,.. jangan su'uzhann, maksudnya bersamanya bikin rajin shalat geto..
Shalatmu untuk Allah atau untuk pacar? pernah denger ikhlas?

  • enggak, maksudnya kalo gegara dia kita rajin shalat, dia kan jadi ber amar ma'ruf
halah, dusta! mana ada kema'rufan dalam membangkang aturan Allah.

  • kalo orang tua udah restui kita pacaran?
mau orang tua yang kasih restu, mau orang utan yang kasih restu, tetep aja pacaran maksiat.

  • katanya ridha Allah kan bersama ridho ortu?
Ngawur Puol! dalam ketaatan kepada Allah betul... lha, dalam maksiat? masa ortu lebih tahu dari pada Allah?

  • jadi engga boleh nih? kalo dikit aja, gimana?
Eeee.. pake nawar, emang ini toko besi kulakan? Haiyaaa...
hehehe
yang terjadi ketika pacaran bukanlah pembicaraan masa depan, tapi kenikmatan masa kini. pacaran memang bukan perencanaan masa depan, tapi bagaimana bersenang-senang sekarang.
maka, tiada jaminan sama sekali bila ada yang mengatakan "pacaran itu ajang perkenalan" bertentangan dengan realitas yang ada. mau bukti? coba saja bila wanita yang berpacaran menanyakan kepada pacarnya, "kapan kita menikah?" apa kira kira jawabannya? "Eh.., Ehm .., Err.. MEI! Mei! Meibi Yes, Meibi No.. uhuk, uhuk.. udah, engga usah dipikirin, yang penting enjoy aja dulu." mati gaya deh. paling juga mengarang bebas, mbulet seadanya. begitulah nyatanya, ketahuan engga seriusnya.
   Bila memang serius untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan komitmen, mengapa tidak menuju jenjang pernikahan? bila belum siap, harusnya tahu batas kemampuan diri dan jangan dulu melakukan interaksi. jangan memulai apa yang tak bisa engkau selesaikan. Nikahi atau sudahi, Halalkan atau tinggalkan.
Lha ini, sudah tau masih berseragam putih biru, putih abu abu sambil menadah uang orang tuanya,  sudah bicara tentang persiapan dan penjajakan pranikah -_-

   Cinta memang tak mungkin di paksa karna itu adalah anugrah. namun, ia bisa ditata agar sesuai dengan syariat.
cobalah berpuasa untuk mengekang cinta yg belum sepantasnya, agar ia tak menjadi dosa karna di umbar sebelum waktunya.
atau arahkan cinta untuk mengalun puji pujian kepadanya lewat pena. biar cinta jadikan lembaran lembaran menarik yang layak di baca.
bagi lelaki pencinta Allah, memuliakan wanita adalah menjaga jarak dan melindungi izzah. tak mengajak wanita salah langkah.

Anda Jatuh Cinta?
Dont panic, it's not some kind of sickness, therefore no need to call a doctor. jangan panik karna ia bukan dosa. setidaknya ia belum tentu jadi sebuah dosa.
cinta adalah fitrah, bila anda sudah merasa jatuh cinta itu tandanya anda normal.
   Namun, bukan berarti Allah mengaruniakan rasa cinta sebagai fitrah, lantas kita dapat mengekspresikan sesuai kehendak kita. ada masanya, ada caranya, dan ada aturannya! rancangan itu ialah proses Khitbah (peminangan) dan Ta'aruf (perkenalan)
  Khitbah adalah sebuah pernyataan peminangan dari seorang lelaki kepada seorang wanita atau walinya, agar wanita itu bersedia menikahinya.
                     وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُم بِهِۦ مِنْ خِطْبَةِ ٱلنِّسَآءِ أَوْ أَكْنَنتُمْ فِىٓ أَنفُسِكُمْ
"dan tiada dosa bagi kamu meminang wanita, itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan menikahi mereka) dalam hatimu."
   Untuk saling mengenal, boleh saja lelaki bertemu dengan wanita yang di khitbahnya untuk melakukan perkenalan (Ta'aruf). hanya saja harus ada mahramnya yang menemani.
   Ingat! hanya lelaki yang baiklah yang mampu meminang seorang wanita yang baik. dan bila lelaki dan wanitanya berpatokan pada hukum syariat tentu keduanya akan sakinah dan bonusnya adalah warahmah.
   bagi mukmin, menundukan pandangan adalah hak Allah kepada wanita yang harus di penuhi. dan sabar adalah jalan yang harus dia lalui.

pernikahan hanya memerlukan kemampuan bagi yang menjalankannya

"Wahai para Pemuda! barang siapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, menikahlah, karna nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi kemaluan. dan barang siapa belum mampu, hendaklah ia shaum (puasa) karna shaum itu dapat membentengi dirinya" (HR Al Bukhori dan Muslim)

"seorang wanita dinikahi karena empat hal. karna hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. maka hendaklah kamu pilih wanita yang taat agamanya (memahami islam) niscaya kamu akan beruntung.
(HR Al Bukhori dan Muslim)

  • Jika Cinta bergantung pada paras, waktu akan memutuskan cinta seiring bertambah usia.
  • Jika Cinta disandarkan pada harta, mekanisme pasar akan menentukan pasang surutnya cinta.
  • Jika Cinta dimulai dari kagum, seiring kedekatan, cinta akan hilang karna telah terbiasa.
  • Jika Cinta di rentas dengan kasihan, cinta takan bertahan dalam senang,lekang, di makan bahagia.
  • Cinta punya banyak pintu, yang terbaik memang klise mencintai karna Allah, mencintai karna Allah mencintainya.
  • Dengan jaminan "Cinta karna Allah" setiap helaan nafas kehidupan pastilah sama.
  • Dengan jaminan "Cinta karna Allah" cinta akan bertahan selama Allah ada.
Ya Allah aku mencintainya karenamu.
Subhanallah, Simple Very Romantic..
jadi, mana yang seperti membeli kucing dalam karung? Ta'aruf atau pacaran? Your Decide

Belajarlah,
Menulislah,
Berkaryalah,
Berprestasilah,
Bergeraklah, Asal jangan rusak masa depan mu dengan pacaran!

Semoga kita semua senantiasa Istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
Amiin..

Wassalamualaikum Wr Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membiasakan yang benar. Bukan membenarkan yang biasa

Hijab Syar'i

Dari Harmoni, Fikir, hingga Akhlak Islami.. Part of LDK Fikri PNJ