"Dalam Diam"

Aku diam bukan berarti bisu
Tak menyapamu bukan berarti bosan
Mengacuhkanmu bukan berarti melupakan

Tentu aku punya CINTA
Sebagaimana insan yang diberi suatu rasa
begitupun diriku...

Cukup dengan Diam aku mencintaimu
Cukup dengan Diam kutundukkan pandanganku
Cukup dengan Diam kujaga harga diriku

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita.
Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. 
Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.



Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini.
NAMUN jika memang engkau bukan tercatat untukku.
Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, 
sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu.
Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu.
Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. 

Begitulah kuasa-Nya.
Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya.

Sungguh....dalam diam aku mencintaimu....

"Cukuplah aku mencintaimu di dalam hati,
menyalurkan rinduku melalui doa doa di setiap sujudku
dan menjagamu melalui Allah.."


"meski sulit, ada kalanya ketidak pedulian itu harus diupayakan, demi menjaga kesucian dan kehormatan antara lelaki dan wanita"

terkadang, memang mudah kita berkata untuk yakin bahwa pacaran adalah zina, tapi masihkah kita sanggup menahan dan konsisten saat Allah mendatangkan ujiannya? Bisa jadi kita bilang nggak mau pacaran ya karena emang sekarang nggak ada yg mau jadi pacar kita. Kalau suatu saat tiba2 ada yg mau gimana, kalau suatu saat orang yg dimata kita keren lalu ngajak kita pacaran gimana? Masih konsistenkah kita?

Allah ya Robb, hamba ingin menangis rasanya.

JLEB banget. Dan masih selalu saya ingat2 sampai sekarang. Ketika dengan mudahnya lisan ini berucap dan lemahnya iman ini saat ujian yg sesungguhnya datang. Astaghfirullah.

Masih konsistenkah aku? Tentang apa yg dikatakan lalu Allah mengujikannya?

Ya Allah yg maha membolak balikkan hati, jagalah hati ini. Kuatkanlah, dekatkan selalu padamu.
Wahai Zat yang membolak balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.

kata mba Oki Setiana Dewi " Jika Allah sanggup mengatur matahari tetap pada tempatnya, juga planet2 pada lintasannya. Mengatur jarak langit dan bumi. Mengatur jarak antar bintang sekian km jauhnya, maka tidak sulit bagiNya mengatur jodoh yg mungkin hanya berjarak 100m dari kita."

Sebelum menikah sangat romantis, setelah menikah romantisnya habis..
itulah yang di alami orang2 yang pacaran, tidak mendapatkan apapun selain dosa zina.
berbeda dengan yang dialami oleh orang yang menjaga diri,
pacaran setelah menikah, dan dapat pahala..



lelaki sejati adalah laki-laki yang punya komitmen pada wanita yang dicintainya. bukan malah mengajaknya pacaran 

"Jangan pernah berharap punya pacar laki2 shalih. Karena laki2 shalih nggak akan pernah mengajakmu pacaran."

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membiasakan yang benar. Bukan membenarkan yang biasa

Hijab Syar'i

Dari Harmoni, Fikir, hingga Akhlak Islami.. Part of LDK Fikri PNJ